DAMPINGI KADIVPAS RIAU, KALAPAS PEKANBARU TEMUI DIRJENPAS LAPORKAN KONDISI PEMASYARAKATAN DI RIAU

Berita Utama130 Dilihat

Pekanbaru, Metrojurnalis.Com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno beserta Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rengat , dampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Mulyadi, pada Senin (26/09/2022) menemui Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga di ruang kerjanya.

 

Beberepa hal yang telah dilakukan oleh jajaran Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau selama 100 hari telah bertugas di Bumi Lancang Kuning ucap Mulyadi dalam pertemuan itu, antara lain melakukan deklarasi anti narkoba, penggeledahan rutin blok hunian pada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se wilayah Riau, serta yang terbaru melakukan test urin kepada seluruh petugas pemasyarakatan.

Di tengah perbincangan yang hangat ini, Mulyadi turut melaporkan hasil kegiatan Menteri Hukum dan HAM selama melaksanakan kunjungan kerja di Wilyah Riau yang berjalan dengan lancar dan sukses. Mulyadi juga melaporkan kegiatan yang dilaksanakan oleh Lapas Perempuan Pekanbaru antara lain Launching buku Suara Hati Dari Balik Jeruji dan penampilan Drumband Bahana Cantika Laperru pada beberapa waktu lalu.

Kemudian Mulyadi juga melaporkan progres perkembangan pembangunan yang ada di Wilayah Riau, yaitu Lapas Bagan Siapiapi, Balai Pemasyarakatan Dumai, Lapas Narkotika Rumbai dan LPKA Pekanbaru,

“Lima UPT Pemasyarakatan yang saat ini dalam proses pembangunan berjalan dengan lancar serta progres dan spesifikasi nya telah sesuai dengan perencanaan,” ujar Mulyadi

Dirjenpas mengapresiasi kinerja dan langkah yang telah dilakukan oleh jajaran Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau dibawah pimpinan Mulyadi yang telah 100 hari bertugas di Provinsi Riau dan arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu.

“Pemasyarakatan adalah organisasi yang besar. Jika ada permasalahan segera ditindaklanjuti dan diselesaikan. Jangan dibiarkan berlarut-larut hingga nantinya susah untuk diatasi. Tetap pegang teguh 3 plus 1, yaitu tiga Kunci Pemasyarakatan maju, yakni deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran gelap narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya. Ditambah dengan Back to Basics, mengembalikan tugas dan fungsi Pemasyarakatan sebagaimana mestinya,” ujar Reynhard.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *