Polres Dumai Jajaran Polda Riau bersama Forkopimda, Unsur TNI, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat

Berita Utama138 Dilihat

DUMAI, Metrojurnalis.Com – Polres Dumai Jajaran Polda Riau bersama Forkopimda, Unsur TNI, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat serta Perwakilan Suporter Arema FC atau Aremania menggelar Do’a Bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (03/10/2022) malam bertempat di Halaman Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K mengatakan bahwa kegiatan Do’a Bersama digelar untuk mendo’akan para korban atas tragedi yang terjadi usai laga derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya yang menyebabkan ratusan supporter Aremania hingga dua anggota Polri yang melakukan pengamanan meninggal dunia pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

“Do’a bersama digelar untuk mendo’akan para korban atas tragedi yang terjadi usai laga derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya yang menyebabkan 125 (seratus dua puluh lima) suporter hingga dua anggota Polri yang melakukan pengamanan meninggal dunia,” ungkap Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K.

Kapolres mengatakan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan itu dilakukan sebagai bentuk rasa empati ataupun soliditas terhadap mereka yang menjadi korban dalam tragedi kemanusiaan tersebut.

“Ini sebagai bentuk rasa empati kami kepada para korban termasuk dua anggota Polri yang meninggal dalam insiden kemanusiaan itu dan pelaksanaan doa bersama ini akan diselenggarakan selama 7 hari secara berturut – turut,” kata Kapolres Dumai.

Melalui kegiatan Do’a Bersama yang digelar pihak Kepolisian secara serentak se-Jajaran Polda Riau, Kapolres Dumai juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan agar tragedi memilukan itu tidak terulang kembali.

“Harapan kami nantinya melalui kegiatan do’a bersama ini menjadikan kita semua khususnya kami pihak Kepolisian dalam mejalankan tugas pengamanan dapat lebih mengevaluasi tata cara pengaman yang baik dan standar prosedur Kepolisian sehingga kedapannya kita tidak lagi mengabaikan situasi dilapangan. Kami pihak Kepolisian apabila berhasil dalam melaksanakan tugas itu semua sudah menjadi tanggung jawab, namun sebagai Anggota Kepolisian ketika dalam menjalankan tugas tidak berjalan dengan baik dan gagal disaat situasi tidak kondusif itu resiko kami. Dengan kejadian ini kami bisa lebih propisional dalam menjalan tugas demi mengkedepankan keaman dan ketertiban masyarakat,” pungkas Kapolres Dumai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *