Pekanbaru, Metrojurnalis.Com – Jum’at pagi ini merupakan hari yang spesial bagi jajaran Kementerian Hukum dan HAM RI dimana bertepatan dengan tanggal 19 Agustus 2022 Kementerian Hukum dan ham merayakan hari jadi yang sebelumnya ditetapkan pada tanggal 30 Oktober.penetapan tanggal ini adalah hasil pengkajian, penelusuran sejarah dan bukti-bukti autentik, serta wawancara dengan sesepuhdan para pakar hukum pada tahun 2021 lalu, yang tentunya hal ini dapat dipertanggungjawabkan.
Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau (Kemenkumham Riau) sendiri puncak peringatan Hari Dharma Karya Dhika (sebutan untuk hari jadi Kemenkumham) dilaksanakan di halaman kantor dan diikuti oleh seluruh pegawai dan Unik Pelaksana Tekni (UPT) se-kota Pekanbaru(19/08). Dalam upacara ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru ditunjuk sebagai penanggung jawab serta pelaksana petugas upacara.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Riau Muhammad Jahari Sitepu mengucapkan syukur yang setinggi-tingginya hingga saat ini bisa memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) tahun 2022 secara serentak. Jahari juga mengajak kepada seluruh insan pengayoman untuk selalu mengevaluasi dan intropeksi diri serta menyusun rencana tindak lanjut kedepan untuk mewujudkan Kemenkumham menjadi organisasi kelas dunia dan memiliki keunggulan kompetitif memasuki era society 5.0.
“Kita bersyukur diusia ke-77 tahun ini, kemenkumham mampu menghasilkan prestasi di tengah segala tantangan yang ada. Kita harus menjaga komitmen dan konsisten menjadi insan pengayoman yang professional, akuntabel dan mempunyai trobosan kreatif menyikapi berbagai keterbatasan yang ada.” Ucap Jahari.
Menyikapi perkembangan yang ada, ada beberapa poin penting yang harus disikapi dengan baik diantaranya:
1. Tahun 2023-2024 situasi politik akan menghangat,sebagai insan pengayoman ditegaskan untuk bersikap netral.
2. Pandemic COVID-19 belum selesai, diharapkan seluruh jajaran untuk menjaga kesehatan agar kinerja dan produktivitas dalam pencapaian kinerja tidak terganggu.
3. Sikapi berbagai isu krisis eneri, pangan dan keuangan dengan menyiapkan rencana dan langkah kontijensi untuk menghadapi situasi darurat.
4. Perkembangan teknologi harus dimanfaastkan dengan baik untuk mendukung dinamika tugas sehingga menjadi lebih cepat, update dan tingkat akurasi tinggi.
5. Ditegaskan beberapa implikasi buruk yang tidak boleh terjadi di Kemenkumham diantaranaya penyalah gunaan wewenang, narkoba, radikalisme dan kejahatan seksual.
6. Bentengi masing masing individu dengan iman dan taqwa.
Dalam kesempatan ini juga Kakanwil Kemenkumham Riau juga menyerahkan penghargaan bagi insan pengayoman yang berprestasi serta instansi lainnya yang berpartisipasi dalam kinerja Kemenkumham. Diantaranya salah satu pegawai Lapas Kelas IIA Pekanbaru Rizki Penanda mendapatkan penghargaan berupa pegawai berprestasi karena telah menggagalkan penyelundupan narkoba di area pos tinggi pengamanan.
Setelah selesai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolis tasyukuran hari jadi Kementerian Hukum dan HAM serta penyerahan piala pemenang dalam pekan olahraga Hari Dharma Karya Dhika tahun 2022. Lapas Kelas IIA Pekanbaru menyumbang 1 piala dengan menempati peringkat ke-2 dalam cabang pertandingan Volly Ball Putri.