Para petani sawit Kota Dumai mendukung keputusan pemerintah yang akan kembali membuka keran ekspor minyak goreng mulai 23 Mei 2022.

Daerah148 Dilihat

 

DUMAI, METROJURNALIS.COM – Ketua Kelompok Tani Tunas Mekar Nasib menyampaikan, dirinya sangat bersyukur bahwa kebijakan larangan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya bisa dilepaskan dalam waktu dekat, sehingga para petani sawit bisa kembali memaksimalkan kinerja dan produktivitasnya seiring pembukaan ekspor minyak goreng.

Ketua Kelompok Tani Tunas Mekar berharap, setelah kebijakan ekspor minyak goreng kembali dibuka akan ada normalisasi kinerja ekspor CPO dan turunannya ke seluruh dunia, khususnya ke negara-negara yang membutuhkan substitusi minyak nabati.

“Kalau bisa, Indonesia perlu menggunakan ekspor CPO untuk membuka pasar-pasar ekspor baru yang pangsa pasar minyak nabatinya belum dikuasai,” ungkap Nasib, Sabtu (21/05/2022).

Walau begitu, pada saat yang sama, Nasib juga berharap agar pemerintah terus meningkatkan pengawasan terhadap ketersediaan suplai CPO kepada industri minyak goreng nasional, ketersediaan suplai minyak goreng di pasar, dan kelancaran distribusi minyak goreng kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga mengurangi potensi panic buying atau manipulasi harga jual produk tersebut oleh sejumlah oknum.

“Dengan demikian, Indonesia bisa mempertahankan stabilitas suplai dan harga minyak goreng di pasar dalam negeri meskipun tetap melakukan ekspor,” pungkas dia.

Sebelumnya, pemerintah sempat melarang ekspor CPO dan produk turunannya per 28 April lalu. Namun, hari ini Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ekspor minyak goreng akan kembali dibuka mulai awal pekan depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *