PEKANBARU, Metrojurnalis.Com – Apel Kebangsaan hari Sumpah Pemuda yang digelar dihalaman kantor Gubernur Riau pada Jum’at (28/10/2022) sore berlangsung khidmat. Acara yang ditaja oleh barisan ansor dan banser Riau tersebut bersempana dengan hari peringatan hari santri nasional 2022z
Dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Irjen Iqbal dan Forkopimda Riau, Kabinda, Kasrem 031/WB, Ketua GP Ansor, Tokoh Lintas Agama, Ketua LAM Riau, Ketua Persatuan Gereja-gereja Pentakosta se Provinsi Riau, Ketua Walubi Riau, Ketua PHDI Riau serta ribuan peserta apel dari unsur Ansor dan Banser.
Kapolda Riau Irjen Iqbal menyampaikan orasi kebangsaan dihadapan para peserta apel.
Pada orasi tersebut Iqbal
mengungkapkan bangganya kepada generasi muda yqng memupuk rasa kebangsaanya tanpa melihat kelompok, suku, ras dan agama.
“Kita harus bersatu untuk menegakkan panji-panji kebangsaan persatuan dan kesatuan bangsa negara kesatuan republik Indonesia. Sejarah sudah membuktikan kebersamaan kegotongroyongan kebhinekaan tunggal Ika tidak bisa kita lupakan,” ujar Iqbal.
“Alhamdulillah sampai hari ini kita mampu survive karena kita bersatu dalam melewati dinamika yang tidak ringan, seperti pada era pandemi kita melewati dengan baik. Semua bersatu padu, bergotong royong untuk melawan pandemi. Vaksinasi, protokol kesehatan, dan negara kita diakui dunia, ekonomi terus meningkat persatuan dan kesatuan bangsa tetap utuh,” lanjutnya.
Iqbal meminta agar generasi muda tetap memupuk rasa persaudaraan sesama umat.
“Jaga dan terus jalin persaudaraan kita sesama anak bangsa, kita harus tetap bersatu dan saling menghormati,” pungkasnya.
Sementara Gubernur Riau Syamsuar mengharapkan pemuda terus bersatu membangun bangsa.
“Marilah kita bersatu sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pemuda-pemuda 94 tahun yang lalu yang memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” harapnya.
Ketua GP Ansor Riau Purwaji mengatakan pihaknya akan berada digarda terdepan jika ada faham-faham keagamaan yang berupaya memecah belah.
“Banser akan berada di garda terdepan untuk melawan kelompok-kelompok itu. Kita hadir disini untuk menunjukkan komitmen dan kecintaan kepada negara kesatuan republik Indonesia. Dan ini sudah didahulukan oleh Nahdatul Ulama bahwa negara kesatuan kita ini sudah menjadi keputusan kita pada ulama-ulama Nahdatul Ulama sehingga siapapun kelompok-kelompok yang mau merong-rong mau mengganti konstitusional kita, mau mengganti Pancasila, mau mengganti bhineka tunggal Ika maka mereka pasti berhadapan dengan Ansor dan Banser. Karena membela NKRI adalah kehormatannya para anshor dan Banser termasuk yang hadir ini,” paparnya.
Rangkaian acara peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Santri Nasional kali ini berlanjut dimalam harinya dengan acara “Riau Bersholawat” menghadirkan Ustadz Gus Muwafiq. Antusias warga mengikuti sholawat meskipun ditengah guyuran hujan dihalaman kantor gubernur Riau.