KUANTANSINGINGI, Metrojurnalis.com – Festival Pacu Jalur dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tahun 2024 telah memasuki hari ketiga pada Minggu (22/12/2024). Acara berlangsung di gelanggang pacu jalur Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi, Desa Pulau Godang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah.
Festival yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB tersebut mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Tercatat sekitar 2.000 penonton hadir menyaksikan perlombaan tradisional ini, yang telah menjadi bagian dari identitas budaya Kuansing.
Sejumlah pejabat turut hadir menyaksikan jalannya perlombaan, di antaranyabPj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, Fahdiansyah, S.Pog, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kuansing, Drs. Ashar Ali, M.M., Anggota DPRD Kuansing, Desi Guswita, Ketua TP PKK Kuansing, Hj. Yulia Herma Suhardiman, Camat Kuantan Tengah, Risman Ali, S.E., M.Si., Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol Subagja, S.H., Ketua Umum Pelaksana Pacu Jalur, Drs. Endrayeni, Tokoh masyarakat Kenegerian Kari dan Para panitia dan perwakilan jalur peserta.
Pada akhir perlombaan, panitia mengumumkan sepuluh jalur terbaik yang berhasil meraih juara dalam Festival Pacu Jalur tahun ini. Adapun peringkat juara adalah sebagai berikut 1. Buaya Danau – Desa Bandar Alai/KT, 2. Limbago Sati Rantau Kuantan – Desa Kopah/KT, 3. Rajo Tunggal Rimbo Binuan – Desa Seberang Taluk/KT, 4. Tuah Keramat Sialang Soko – Setako Raya/INHU, 5. Kalojengking Tigo Jumbalang – Desa Sungai Manau/KM, 6. Siligi Biso – Desa Sampurago/HK, 7. Merak Jingga – Desa Sawah/KT, 8. Panji Sati Rantau Kuantan 2024 – Desa Tanjung Pauh Panjang/GT, 9. Langkah Siluman Buaya Danau – Desa Sitorajo/KT dan 10. Kilek Keramat Muaro Lai – Pauh Angit/PGN.
Prosesi Penutupan dan Pembagian Hadiah
Acara penutupan diawali dengan laporan dari Ketua Panitia Pacu Jalur, Drs. Endrayeni. Dalam sambutannya, Pj. Sekda Kuansing, Fahdiansyah, S.Pog., yang mewakili Bupati Kuansing, secara resmi menutup Festival Pacu Jalur HUT Kuansing 2024.
Dewan hakim kemudian membacakan hasil keputusan pemenang, disusul dengan prosesi pembagian hadiah. Berikut rincian hadiah yang diterima oleh para juara Juara 1: Buaya Danau, Desa Bandar Alai/KT mendapatkan Piala Bergilir, Piala Tetap, Uang Pembinaan Rp 30.500.000, 1 Ekor Ternak Sapi, Piagam Penghargaan dan Tonggol Juara.
Juara 2: Limbago Sati Rantau Kuantan, Desa Kopah/KT mendapatkan Piala Tetap, Uang Pembinaan Rp 25.500.000, 1 Ekor Ternak Sapi, Piagam Penghargaan dan Tonggol Juara. Juara 3: Rajo Tunggal Rimbo Binuan, Desa Seberang Taluk/KT mendapatkan Uang Pembinaan Rp 23.500.000, Piagam Penghargaan, dan Tonggol Juara. Juara 4 hingga 10 juga mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, piagam, dan tonggol juara sesuai dengan peringkat masing-masing.
Pengamanan Ketat oleh Polsek Kuantan Tengah
Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol Subagja, S.H., memimpin langsung pengamanan jalannya festival. Sebanyak 60 personel gabungan dari Polsek Kuantan Tengah, Polsek Kuantan Mudik, dan Polres Kuansing dikerahkan untuk memastikan ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Pangucap Priyo Soegito, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol Subagja, S.H., menyampaikan apresiasi terhadap kinerja jajarannya dalam menjaga keamanan selama festival berlangsung.
“Festival Pacu Jalur adalah kebanggaan masyarakat Kuansing dan menjadi ajang yang selalu dinantikan setiap tahunnya. Polres Kuansing berkomitmen penuh dalam memastikan acara ini berjalan aman dan lancar. Kami berterima kasih kepada seluruh personel yang bertugas dan juga masyarakat yang ikut menjaga ketertiban,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa sinergitas antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran event besar seperti Pacu Jalur. “Kami berharap tradisi Pacu Jalur ini terus lestari dan semakin mempererat rasa persatuan di tengah masyarakat Kuansing, Festival Pacu Jalur bukan hanya ajang perlombaan, melainkan juga simbol persatuan dan kekompakan masyarakat Kuansing. Dengan berakhirnya festival ini, diharapkan tradisi ini terus hidup dan menjadi kebanggaan bagi generasi mendatang,” pungkas Kapolsek.
Sumber: Humas Polres Kuansing