Peringati Hari Bela Negara Ke – 79, Kapolda Riau : Bela Negara Merupakan Kewajiban Warga Negara

Nasional17 Dilihat

PEKANBARU, Metrojurnalis.com – Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Bela Negara Ke – 76 tahun 2024 yang diselenggarakan di lapangan apel Mapolda Riau Jalan Pattimura kota Pekanbaru, Kamis (18/12/2024).

 

Dalam kegiatan upacara yang mengusung tema ” GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU ” dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad, Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, Irwasda Polda Riau Kombes Pol Hermansyah, para PJU dan personel Polda Riau lainnya.

 

Pada kesempatan itu, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal dalam amanatnya menyampaikan bahwa, peringatan Hari Bela Negara yang dilaksanakan hari ini adalah untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara.

 

Dengan tema “GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU” Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju.

 

” Kontribusi nyata kita haruslah tercermin pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan “, ujar Irjen Iqbal.

 

Lanjut Kapolda Riau, setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh.

 

” Perlu disadari, bahwa perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global “, ungkap nya.

 

Menurut Irjen Iqbal, ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional.

 

” Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) “, tegas Kapolda Riau.

 

Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas. Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).

 

” Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan 8 (delapan) Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045 “, ungkap nya.

 

Ideologi Pancasila yang tetap kokoh sebagai pedoman dasar setiap warga negara diharapkan tentunya mampu menjawab berbagai tantangan situasi global yang penuh ketidakpastian.

 

” Bela negara sebagai perilaku warga negara yang dijiwai nilai dasar bela bela negara seperti cinta kepada tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara dan memiliki kemampuan awal bela negara “, tutup Kapolda Riau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *