PEKANBARU, Metrojurnalis.com – Tim medis Lapas Kelas II A Pekanbaru mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan GF TB HIV yang diselenggarakan oleh bagian kesehatan dan perawatan ( Keswat) narapidana Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara virtual melalui aplikasi zoom. Bertempat di ruang klinik dan pelayanan kesehatan warga binaan pemasyarakatan. Senin (09/09/24).
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memantau pelaksanaan program apakah sudah berjalan sesuai dengan perencanaan dan hasil yang diinginkan. Mengingat penggunaan dana yang relative banyak sehingga memerlukan akuntabilitas dalam pelaksanaannya.
Kita ketahui bersama bahwasanya kegiatan Global Fund (GF) adalah sebuah mekanisme yang dibentuk oleh PBB untuk menghimpun dana bantuan global untuk memerangi tiga penyakit yaitu AIDS, Tb dan Malaria. GF selama ini menjadi pemberi dana bantuan asing terbesar bagi program AIDS di Indonesia termasuk bagi warga binaan yang ada di Lapas dan Rutan.
Pencairan dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas dan Rutan se Indonesia seyogyanya sudah berjalan dengan baik dan lancar kendala teknis yang terjadi di salah satu atau beberapa UPT Lapas dan Rutan dapat disampaikan kepada bagian kesehatan dan perawatan ( Keswat) narapidana Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang melaksanakan kegiatan GF TB HIV dapat melaksanakannya dengan baik dan bila ditemukan kendala, segera mengkomunikasikannya agar dapat dicarikan solusinya.
