Pekanbaru, Metrojurnalis.com – Untuk mewujudkan penyelenggaraan layanan kesehatan yang efisien bagi warga binaan, jajaran Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru mengikuti Launching Sistem Database Pemasyarakatan Fitur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (SDP Watkesrehab), Kamis (01/08/2024).
Kegiatan dilaksanakan terpusat di Graha Bakti Pemasyarakatan tersebut diikuti secara virtual oleh Kasi Binadik (Ismadi), Kasubsi Registrasi (Ridho Kurniawan), jajaran staf Binadik dan Tim Medis Klinik Pratama Lapas Pekanbaru.
Pada kegiatan ini juga launching 2 buku standar & 2 modul pelatihan SDP ini diantaranya : Standar Pengendalian Penyakit Menular HIV AIDS dan TBC bagi Tahanan, Anak, Narapidana, dan Anak Binaan dan Standar Penyelenggaraan Sarana Prasarana layanan makanan bagi Tahanan, Anak, Narapidana, dan Anak Binaan di Satuan Kerja Pemasyarakatan. Untuk 2 modul berikutnya adalah Modul Pelatihan Deteksi Dini Masalah dan Gangguan Kejiwaan Narapidana Tindak Pidana terorisme serta Modul Pelatihan TOT Pemenuhan Akomodasi yang Layak bagi Penyandang Disabilitas pada UPT Pemasyarakatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melalui Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan rehabilitasi bagi warga binaan. SDP Watkesrehab diharapkan dapat mempermudah akses data kesehatan serta memonitor perkembangan rehabilitasi warga binaan secara lebih efektif dan efisien.
“Partisipasi Lapas Pekanbaru dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen dalam mendukung program-program Kemenkumham untuk meningkatkan kualitas layanan Pemasyarakatan. Kita berharap dengan adanya SDP Watkesrehab dan modul pelatihan baru ini, layanan kesehatan dan rehabilitasi di Lapas akan semakin optimal, sehingga dapat mendukung proses pemulihan dan reintegrasi sosial warga binaan dengan lebih baik,” ucap Sapto Winarno selaku Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru.
