PIMPIN APEL PAGI, PEMBINA APEL AJAK SELURUH JAJARAN UNTUK TINGKATKAN KEWASPADAAN

Nasional97 Dilihat

Pekanbaru, Metrojurnalis.com – Salah satu wujud komitmen dalam bentuk kedisiplinan pegawai, jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru Kantor Wilayah Kemenkumham Riau melaksanakan kegiatan apel pagi yang dilaksanakan di Halaman Kantor Lapas Pekanbaru. Apel pagi yang diikuti oleh Pejabat Struktural, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), Jabatan Fungsional Umum (JFU), sampai dengan satuan pengamanan yang diwakili oleh Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) serta Komandan Jaga berlangsung dengan khidmat, Senin (20/11).

 

Bertindak sebagai pembina apel, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Aris Yulianta, menyampaikan amanat apel. Dalam amanatnya, Aris menghimbau untuk meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan arahan dan penguatan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau beberapa waktu yang lalu.

 

“Terimakasih kepada seluruh jajaran untuk pelaksanaan apel pagi ini, ini merupakan salah satu bentuk kedisplinan dan integritas kita dalam menjalankan tugas meskipun pimpinan sedang tidak berada di tempat. Sejalan dengan itu, mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan, koordinasi dan komunikasi yang baik sebgai upaya dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat, untuk mencegah dan meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban yang sewaktu-waktu bisa terjadi, dengan tetap tegas dalam bertindak dan sopan melayani kepada masyarakat,” ungkap Aris.

 

Lebih lanjut, Aris juga menghimbau kembali kepada Tim Program Kerja (Pokja) WBBM untuk mengupload data dukung sebelum waktu yang ditentukan dan kepada seluruh seksi untuk kembali melihat pagu anggarannya, sehingga setiap program dapat terealisasi dan target penyerapan dapat tercapai.

 

“Terkait saat ini sudah memasuki akhir triwulan ke empat kembali mengingatkan kepada rekan-rekan pejabat setiap seksi agar berkoordinasi dengan pengelola keuangan untuk mencapai target penyerapan anggaran, kemudian untuk kita pahami bersama bahwa penggunaan anggaran bukan hanya sekedar untuk mencapai target penyerapan, tapi yang lebih penting adalah tentang menjalankan program dan manfaatnya kepada warga binaan maupun masyarakat,” ucap Aris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *