TERUS BEKALI WARGA BINAAN KETERAMPILAN, LAPAS PEKANBARU GELAR PELATIHAN MANUFAKTUR (TATA BOGA)

Nasional68 Dilihat

Pekanbaru, Metrojurnalis.com – Pelatihan kemandirian merupakan suatu wadah dalam mengembangkan keterampilan dan minat bakat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melalui seksi Kegiatan Kerja (Giatja) kembali melaksanakan kegiatan pelatihan Bidang Manufaktur (Tata Boga) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Rabu (18/10/2023).

 

Bertempat di Dapur Lapas Pekanbaru, pelatihan ini diikuti oleh tamping dapur yang telah dipilih dan diseleksi sebelumnya dari warga binaan Lapas Pekanbaru. Sebelumnya, Lapas Pekanbaru sudah menjalin kerja sama dengan pihak ke tiga dalam hal ini CV. Jasa Indah Mandiri yang diikat di dalam sebuah MOU sehingga instruktur yang dihadirkan dan ditunjuk adalah mereka yang sudah terampil dan sangat handal dibidangnya masing-masing.

 

Lebih lanjut, instruktur yang juga sebagai Chef di Hotel Aryaduta, Syarif Hidayat, saat memberikan pelatihan Tata Boga mengapresiasi antusiasme warga binaan yang mengikuti pelatihan. Ia tak menyangka bahwa warga binaan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan cepat dan baik, sehingga dapat menghasilkan makanan yang lezat dan bergizi.

 

“Ketika dicicipi, rasanya sungguh diluar ekspektasi. Dari hari ke hari, warga binaan menunjukan perkembangan,” ujarnya.

 

Adapun materi kegiatan yang diberikan berupa pembekalan dan pengenalan materi dasar tentang Tata Boga dan materi pembuatan menu Chicken Pop Corn. Melihat hal tersebut, Kepala Lapas Pekanbaru Sapto Winarno meyakini bahwa pelatihan tata boga yang diselenggarakan pihaknya dapat bermanfaat bagi warga binaan ketika mereka bebas.

 

“Alhamdulillah, usaha yang dilakukan Lapas Pekanbaru dalam melaksanakan pembinaan kemandirian kepada warga binaan berjalan dengan baik. Pelatihan tata boga bagi warga binaan guna melatih keterampilan dan diharapkan agar mereka dapat bekerja atau membuka usaha sendiri nantinya setelah menyelesaikan masa hukuman” ungkap Kalapas saat dimintai keterangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *