SHARING KNOWLEDGE PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, LAPAS PEKANBARU TERIMA KUNJUNGAN STUDI TIRU DARI LAPAS BUKITTINGGI

Nasional66 Dilihat

Pekanbaru, Metrojurnalis.com– Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Sapto Winarno, menyambut langsung kedatangan Tim Program Kerja (Pokja) WBK/WBBM Lapas Kelas IIA Bukittinggi yang dipimpin langsung oleh Marten selaku Kalapas Kelas IIA Bukittinggi. Kunjungan kali ini dalam rangka melakukan studi tiru dimana Lapas Kelas IIA Pekanbaru telah memperoleh predikat WBK terlebih dahulu beberapa tahun yang lalu, Senin (09/10).

 

Dalam sambutannya, Sapto mengucapkan terimakasih kepada rombongan dari Lapas Kelas IIA Bukittinggi atas kunjungannya ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru, “Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman semua yang telah bersedia datang ke tempat kami ini, Lapas Pekanbaru meraih Predikat WBK pada tahun 2019, tentunya kami sangat terbuka untuk sharing knowledge terhadap rekan-rekan yang ingin mengetahui secara langsung layanan-layanan dan inovasi yang ada di Lapas Pekanbaru,” ucapnya.

 

Lapas Kelas IIA Pekanbaru adalah salah satu pilot project WBK/WBBM UPT PAS di seluruh Indonesia. Menurut kedatangannya, Marten bersama tim ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru guna melihat secara langsung terkait fasilitas penunjang dan program unggulan yang diterapkan di Lapas Pekanbaru hingga dapat meraih predikat bergengsi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

 

“Kunjungan kami tidak hanya sebatas membangun hubungan baik dengan keluarga besar Lapas Pekanbaru, tetapi juga untuk membawa pulang pengalaman berharga serta informasi tentang penerapan ZI yang berhasil di sini sehingga Lapas Pekanbaru bisa meraih predikat WBK, yang kemudian kami akan terapkan di Lapas Bukittinggi,” ungkap Marten.

 

Kemudian untuk sesi berikutnya diberikan kesempatan kepada Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik (Kasibinadik) sekaligus Ketua Tim ZI Lapas Kelas IIA Pekanbaru untuk memberikan pemaparan singkat mengenai profil Lapas Kelas IIA Pekanbaru, tim kelompok kerja (Pokja), serta berbagai inovasi yang telah dilakukan untuk dapat meraih predikat WBK, “Tentu saja Lapas Kelas IIA Pekanbaru tidak berpuas diri akan tetapi terus berupaya dan berinovasi untuk mewujudkan predikat WBBM,” sambung Ismadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *