Pekanbaru, Metrojurnalis.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menyelenggarakan sidang nasehat pra nikah bagi salah seorang petugas yang akan melangsungkan pernikahan pada bulan ini.
Bertempat di Ruang Sektretariat WBK WBBM Lapas Kelas IIA Pekanbaru, sidang nasehat pra nikah yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Jefriandy, beserta Pejabat Struktural dan Ketua Dharma Wanita Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Putu Mariani Sapto, berjalan dengan khidmat dan lancar, Rabu (04/10).
Kegiatan sidang pra nikah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pegawai sebelum melaksanakan prosesi pernikahan. Adapun sidang nasehat pra nikah kali ini untuk 1 (satu) orang petugas atas nama Renaldo Daeli dan Gabriella Cahaya Ningrum sebagai calon istrinya.
Dalam pengarahannya, menyampaikan pesan-pesan serta masukan kepada peserta sidang, diantaranya yang paling utama adalah meminta kepada peserta sidang untuk tetap menjaga integritas, loyalitas dalam bekerja serta menjauhi diri dari narkoba.
“Kegiatan ini sangatlah penting dilakukan bagi pegawai Lapas Kelas IIA Pekanbaru yang hendak melangsungkan pernikahan dan menjadi pondasi dasar karena sebagai ajang perkenalan dan pengetahuan dasar mengenai organisasi yang ada di Lapas Kelas IIA Pekanbaru ini. Salah satu tujuan sidang pranikah ini juga untuk mengetahui bibit bobot bebet calon pengantin yang jelas karena kami lebih selektif untuk memilih pasangan dari anggota keluarga kami. Peran istri sangat besar dalam meningkatkan kualitas hidup suami, tentunya saya berharap kepada masing-masing mempelai yang hendak melangsungkan pernikahan agar tetap menjaga integritas, loyalitas serta menjauhkan diri dari narkoba karena sekali masuk ke ruang lingkup narkoba maka tidak ada ampun bagi setiap pegawai yang terlibat narkoba. Jadikan kasus-kasus sebelumnya menjadi pembelajaran sayangi dan hargai seragam yang anda pakai sekarang ini. Sekali lagi saya ucapkan selamat, semoga kehidupan pernikahan kalian nantinya berjalan sesuai dengan yang tertulis di Matius bahwa apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia,” ucap Jefriandy.
Ketua Dharma Wanita memberikan pengarahan dan nasihat kepada Petugas Lapas Kelas IIA Pekanbaru dan pasangannya. Beliau memberi pesan kepada pasangan agar lebih memahami sifat serta tugas yang diemban.
“Pernikahan adalah suatu hal yang sakral dan suci, jadi saya harap kalian bisa saling menghormati dan menghargai sehingga dapat menciptakan keluarga yang harmonis sampai maut memisahkan. Sebagai Ketua Dharma Wanita (DW) Lapas Kelas IIA Pekanbaru saya harap Mbak Gabriella bisa lebih memahami tugas suami, termasuk jika sewaktu-waktu organisasi memanggil untuk selalu mendukung suami. Tentunya untuk menambah keakraban dan menjalin silaturahmi bagi calon istri yang nantinya otomatis menjadi anggota DW diharapkan untuk hadir pada pertemuan bulanan DW nantinya,” ujar Putu.
