PASCA MELAKSANAKAN MAGANG SELAMA 2 BULAN DI LAPAS PEKANBARU, MAHASISWA UIR DAN UNIVERSITAS BUDI LUHUR PAMIT DIRI

Nasional63 Dilihat

Pekanbaru,Metrojurnalis.com – Setelah menjalankan kegiatan magang atau Praktek Kerja Lapangan  (PKL) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru, hari ini mahasiswa baik dari Universitas Islam Riau (UIR) dan Universitas Budi Luhur secara resmi pamit diri, Selasa (05/09/2023).

 

Didampingi oleh dosen pembimbing, sebelum mengakhiri masa magang, masing-masing mahasiswa dievaluasi oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatam (Lapas)  Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno. Evaluasi kepada lima orang Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau (UIR) dan Mahasiswa  Fakultas Kriminologi Universitas Budi Luhur merupakan bentuk pertanggungjawaban selama menjalani magang di Lapas Kelas IIA Pekanbaru

 

Bertempat di Ruangan Kalapas Pekanbaru, dalam kegiatan evaluasi singkat Sapto berharap semoga selama proses magang selama 2 (dua) bulan para mahasiswa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Kalapas juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dedikasi seluruh Mahasiswa UIR maupun Universitas Budi Luhur selama melaksanakan magang di Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

 

“Secara umum adik-adik mahasiswa telah mengetahui apa saja struktur organisasi yang ada di dalam Lapas dan kegiatan pembinaan yang diberikan kepada warga binaan, mudah-mudahan apa yang di dapat selama magang di Lapas Kelas IIA Pekanbaru ini bermanfaat untuk perkuliahan maupun di dunia kerja nantinya,” ucap Sapto.

 

Selanjutnya, Hamim sebagai perwakilan dari lima orang Mahasiswa UIR yang telah selesai melaksanakan magang di Lapas Kelas IIA Pekanbaru menyampaikan rasa terima kasih kepada Kalapas dan jajaran Lapas Kelas IIA.

 

“Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Kalapas dan jajaran yang telah menerima kami dan memberikan ilmu serta pengalaman yang luar biasa kepada kami, khususnya untuk saya pribadi selama magang di sini membuka pikiran saya bahwa Lapas yang selama ini saya bayangkan berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan, sedikit banyaknya sekarang saya mengerti bahwa sistem kepenjaraan saat ini sudah tidak berlaku lagi di I ndonesia, dimana fokus Lapas pada warga binaan adalah sistem pembinaan,” ungkap Hamim.

 

Sebelum meninggalkan Lapas Kelas IIA Pekanbaru para mahasiswa berpamitan kepada Kalapas serta para pegawai sembari memberikan cindera mata sebagai bentuk kenang-kenangan. Kegiatan pun berjalan dengan lancar dan acara ditutup dengan sesi foto bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *