PEKANBARU, Metrojurnalis.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) bukanlah akhir dari segala kehidupan, dan bukan tempat akhir bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Lewat program layanan pembinaan kepribadian berupa kebaktian Agama Nasrani di Gereja Interdenominasi di Lapas Kelas IIA Pekanbaru, yang bekerjasama dengan gereja –gereja lokal di Pekanbaru, Rabu (26/07/2023). Sehingga WBP dapat menemukan ketenangan untuk mengembalikan jati diri mereka yang seutuhnya.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIA Pekanbaru Ismadi, mengungkapkan “Kegiatan ini dalam rangka pembinaan kerohanian yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Ismadi.
Dengan adanya program pembinaan rohani ini diharapkan ada perubahan mindset bagi WBP Lapas Pekanbaru menjadi pribadi yang taat beribadah. Pembinaan Rohani kepada Tuhan yang maha esa termasuk dalam kategori pembinaan kepribadian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.
Warga binaan yang memperoleh bekal pembinaan rohani memiliki kegiatan sehari-hari yang dapat mengubah pola kegiatan mereka kearah yang lebih positif. Pembinaan keagamaan ini menjadi dasar perkembangan kepribadian warga binaan untuk menjalani masa pidananya sehingga dapat memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan bantuan pihak luar seperti Kementrian Agama dan gereja-gereja lokal dalam kegiatan pembinaan rohani di Lapas Pekanbaru menjadi kontribusi yang baik dalam pembinaan rohani.