PEKANBARU, Metrojurnalis.com – Terapkan prinsip ‘awas jangan-jangan’ dan sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) serta wujud keseriusan dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru lakukan tes urin terhadap puluhan warga binaan, Rabu (12/07/2023).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Aris Yulianta dengan didampingi Kepala Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib (Portatib), Arif Fadilah. Aris menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan secara mandiri dan ditangani oleh Tim Kesehatan Lapas Pekanbaru, dengan sampel 17 warga binaan yang dipilih secara acak disetiap kamar hunian
“Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh warga binaan. Alhamdulillah dari 17 warga binaan yang mengikuti tes urin semuanya menunjukkan hasil negatif,” ungkap Ismadi.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Lapas Pekanbaru, Sapto Winarno, menegaskan tidak akan mentolerir segala bentuk penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh warga binaan maupun pegawai dan kegiatan tes urin ini akan dilakukan secara berkala. “Kita tidak bosan bosannya melakukan kegiatan tes urin kepada WBP karena kita ingin Lapas Kelas IIA Pekanbaru ini WBP nya benar-benar steril dari penyalahgunaan narkoba, kita juga tidak akan mentolerir segala bentuk penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh warga binaan maupun pegawai,” ucapnya.
“Mudah mudahan dengan dilakukannya kegiatan tes urin secara berkala ini Lapas Kelas IIA Pekanbaru benar benar dapat terbebas dari peredaran narkoba dan tidak ada lagi pemberitaan miring yang mengarah kepada kita sehingga secara perlahan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa Lapas adalah tempat pembinaan bagi WBP,” pungkasnya
Dengan ada nya kegiatan ini Lapas Kelas IIA Pekanbaru telah ikut andil dalam mewujudkan program nasional dari pemerintah dalam hal pemberantasan dan peredaran barang haram narkoba yang dapat merusak generasi bangsa. Pekerjaan yang tidak mudah ini harus dilakukan secara bersama sama sebab tidak mungkin hanya dibeban kan kepada satu satu pihak saja.”tutupnya