PEKANBARU, Metrojurnalis.com – Program rehabilitasi medis bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Pekanbaru sudah berjalan selama 3 bulan, masa ini masuk ke dalam masa pemulihan bagi klien.
Peran dokter sangat penting dalam masa pemulihan tersebut,dimana masih ada gejala dari pemutusan zat.
Oleh sebab itu Jumat pagi (09/06/23) tim dokter Lapas Kelas IIA Pekanbaru mengadakan rapat internal pokja (kelompok kerja) dengan konselor yang menjadi mitra kerja Lapas. Kegiatan rapat internal ini bertujuan untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rawatan dari masing masing klien dan mencari solusi dari beberapa hambatan yg terjadi selama 3 bln kegiatan dari 5 bulan program keseluruhan.
Salah satu rencana rawatan adalah melakukan asesment lanjutan yang bertujuan untuk melihat perkembangan dari beberapa domain serta WHOQOL bulan ke 3 yang bertujuan untuk melihat kualitas hidup seorang klien. Dan memastikan kegiatan konseling berjalan sesuai dengan metode SOAP ( Subjektif, Objekstif, Asesment dan Plan).
Punishmen atau pembelajaran juga termasuk dalam materi rapat, jika konselor dan anggota pokja sudah sulit sekali membina klien yang bersangkutan maka keputusan akan di serahkan kepada PM ( Program Manager ).
Salah seorang dokter Lapas Kelas IIA Pekanbaru Sri handayani yang akrab di sapa Yani menjelaskan ” kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk evaluasi kegiatan apakah sudah sesuai dengan rawatan masing masing atau belum. Bila ditemukan hambatan akan dicarikan solusi.” Ucapnya.