PEKANBARU, Metrojurnalis.Com – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru yang saat ini sedang mengikuti program rehabilitasi medis mendapatkan materi Psikoedukasi dan konseling psikologi dari salah seorang Psikolog Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Jumat (31/03/23).
Psikoedukasi merupakan sebuah metode edukatif yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pelatihan yang berguna untuk mengubah pemahaman mental/psikis individu.Kegiatan ini merupakan salah satu point penting dalam kegiatan rehabilitasi medis.
Psikoedukasi adalah suatu intervensi yang dapat dilakukan pada individu, keluarga, dan kelompok yang fokus pada mendidik partisipannya mengenai tantangan atau masalah dalam hidup, membantu partisipan mengembangkan sumber sumber dukungan dan dukungan sosial dalam menghadapi tantangan tersebut, dan mengembangkan keterampilan coping untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan.
Psikologi konseling adalah suatu kegiatan yang dibangun melalui adanya interaksi antara klien dengan psikolog/konselor untuk mengidentifikasi persepsi, kebutuhan, nilai, perasaan, pengalaman, harapan, serta masalah yang dihadapi klien.
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pemeriksaan mata terhadap WBP peserta rehabiltasi medis. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk penanganan kesehatan secara komprehensif yang dilakukan tim medis poliklinik Lapas kelas IIA Pekanbaru untuk peserta rehabilitasi medis.
Dokter Lapas Kelas IIA Pekanbaru Sri Handayani yang menjadi salah satu penanggung jawab kegiatan rehabilitasi medis ini menuturkan “Tujuan dari psikoedukasi adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan penerimaan pasien terhadap penyakit ataupun gangguan yang sedang alami, meningkatkan pertisipasi pasien dalam terapi, dan pengembangan coping mechanism ketika pasien menghadapi masalah yang berkaitan dengan penyakit yang di deritanya,” ucapnya.
Mereka para WBP Lapas Kelas IIA Pekanbaru peserta kegiatan rehabilitasi medis terlihat begitu antusias menerima materi yang disampaikan, kita berharap materi dapat diserap dengan baik sehingga dapat membantu mereka mempercepat pemulihan dari ketergantungan terhadap penggunaan narkoba,” tutupnya.