Baserah, Metrojurnalis.Com — Kapolsek Kuantan Hilir AKP H Yuhelmi bersama 6 personil Polsek Kuantan Hilir lainnya kembali temukan Destinasi Wisata Lokal Dompeng alias Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) diwilayah hukumnya, Kamis (12/01/2023) kemarin.
Dimana Destinasi Wisata Lokal Dompeng tersebut, ditemukan Kapolsek Kuantan Hilir bersama 6 personil jajarannya, berada tepat di belakang Pondok Pesantren (Ponpes) Dar Er Rasyid Desa Kasang Limau Sundai Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Namun sayangnya, saat petugas kepolisian tiba di lokasi tersebut, sudah tidak menemukan lagi pelaku. Dari penemuan itu, Kapolsek Kuantan Hilir yang terkenal tanpa pandang bulu dalam penindakan pelaku ilegal mining itu hanya menemukan sebanyak 4 rakit yang diduga digunakan untuk aktifitas penambangan emas secara ilegal.
“Saat dilakukan operasi PETI tidak ditemukan pekerja PETI dan hanya ditemukan 4 (Empat) unit rakit PETI yang tidak beroperasi dilokasi dimana masing masing rakit berada di tengah sungai atau danau sehingga personil berenang untuk menjangkau rakit rakit tersebut. Kemudian rakit yang diduga baru selesai beraktifitas tersebut dilakukan penindakan dengan cara dirusak dan dibakar agar tidak dapat di pergunakan lagi,” tegas Kapolsek Kuantan Hilir H Yuhelmi kepada awak media di Baserah, Jum’at (13/01/2023).
Saat gelaran operasi penertiban itu, aparat kepolisian menemukan hambatan yang cukup tinggi, dimana rakit-rakit yang sedang tidak beroperasi tersebut diikat ditengah sungai atau danau sehingga personil harus berenang untuk menjangkau rakit-rakit PETI tersebut.
“Empat unit rakit dilakukan penindakan dengan cara dirusak dan dibakar pada 1 (satu) lokasi, agar tidak bisa digunakan lagi nantinya,” jelas AKP Yuhelmi didampingi Kanit Intelkam Polsek Bripka Irzan Handani, Kanit Reskrim Iptu Aman Sembiring SH, Kanit setelah melakukan penindakan terhadap 4 (Empat) unit rakit di 1 (satu) lokasi tersebut, sambung Yuhelmi, personil Polsek Kuantan Hilir meninggalkan lokasi pukul 17.00 WIB.
“Giat yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan selesai pukul 17.00 WIB itu, keempat rakit temuan selama giat berlangsung situasi aman dan kondusif,” ujar Yuhelmi.*