Pekanbaru, Metrojurnalis.Com – Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kinerja kelembagaan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten/Kota Provinsi Riau dan upaya pencapaian 95% penemuan kasus, 95% kasus mendapat pengobatan, 95% terjadi undetected virus HIV menuju tahun 2030, KPA Provinsi Riau melaksanakan kegiatan rapat koordinasi Daerah KPA se Provinsi Riau tahun 2022 (17/11).
Dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Riau Edy Nasution, kegiatan rapat koordinasi Daerah KPA se Provinsi Riau tahun 2022 diagendakan berlangsung selama 2 (dua) hari yakni dari tanggal 17-18 November 2022 di Hotel Aryaduta Pekanbaru dan diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diantaranya adalah KPA se Kabupaten/kota,LSM, tenaga konsultan tingkat Provinsi terdiri dari pemerhati HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, PKVHI, Kemenkumham, BKKBN dan KPAK.
Dalam kesempatan ini pula salah satu Dokter Lapas Kelas IIA Pekanbaru Rosmawati menjadi salah satu pemateri atau narasumber yang menjelaskan bagaimana pengendalian HIV/AIDS yang ada di Lapas/Rutan.
“Di Lapas maupun Rutan ada beberapa langkah yang dilakukan dalam pengendalian kasus HIV/AIDS yakni melakukan screaning secara mandiri maupun dibantu Dinkes/puskesmas, pengobatan yang bekerjasama dengan RSUD dan Puskesmas serta dilakukan pendampingan.” Ucap Rosmawati.
Seperti diketahui bahwa HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang kronis, dapat ditularkan melalui darah, cairan tubuh dari ibu ke anak. Di Provinsi Riau sendiri tercatat sebanyak 7.709 kasus HIV/AIDS selama bulan Juni 2021. Tentunya jumlah ini sangat memprihatinkan,oleh karena itu perlu adanya penanganan secara komprehensif dan kerjasama berbagai sector masyarakat, LSM maupun kelembagaan lainnya di Provinsi Riau.
