PUNYA HAK YANG SAMA, WBP NASRANI LAPAS PEKANBARU RUTIN LAKSANAKAN IBADAH

Nasional121 Dilihat

PEKANBARU, Metrojurnalis.Com – Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas IIA Pekanbaru yang beragama Kristen dan Katholik dengan khidmat melaksanakan ibadah di Gereja Lapas, Sabtu (10/11/2021).

Lewat program layanan pembinaan kepribadian berupa kebaktian agama Kristen di Gereja Interdenominasi di Lapas Pekanbaru, yang bekerjasama dengan gereja –gereja lokal di Pekanbaru. Sehingga WBP dapat menemukan ketenangan untuk mengembalikan jati diri mereka yang seutuhnya.

Salah satu Koordinator Ibadah WBP Nasrani sekaligus sebagai Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban di Lapas Pekanbaru Harles Marbun, menyampaikan bahwa Ibadah selalu aktif dilaksanakan oleh para WBP Kristen maupun Katholik baik secara mandiri maupun didampingi dengan kunjungan Pendeta atau Pastor di Gereja Interdenominasi di Lapas Pekanbaru .

Menurut Harles bahwa setiap pagi pukul 10.00 WIB para WBP Kristen dan Katholik dengan kesadarannya sendiri menuju Gereja Lapas untuk melaksanakan ibadahnya dengan penuh semangat serta khidmat beribadah dan kami dari jajaran pengamanan memberikan dukungan pengamanan sepenuhnya demi kelancaran ibadah tersebut.

“Kegiatan ini dalam rangka pembinaan kerohanian yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar Warga Binaan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.”tambahnya.

Dengan adanya program pembinaan rohani ini diharapkan ada perubahan mindset bagi WBP Lapas Pekanbaru menjadi pribadi yang taat beribadah. Pembinaan Rohani kepada Tuhan yang maha esa termasuk dalam kategori pembinaan kepribadian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.

Warga binaan yang memperoleh bekal pembinaan rohani memiliki kegiatan sehari-hari yang dapat mengubah pola kegiatan mereka kearah yang lebih positif. Pembinaan keagamaan ini menjadi dasar perkembangan kepribadian warga binaan untuk menjalani masa pidananya sehingga dapat memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan bantuan pihak luar seperti Kementrian Agama dan gereja-gereja lokal dalam kegiatan pembinaan rohani di Lapas Pekanbaru menjadi kontribusi yang baik dalam pembinaan rohani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *