Bentrok Antar Ormas, Ketua GRIB Inhu Ajak Bergandengan Tangan dan Jaga Kamtibmas

Nasional107 Dilihat

INHU, Metrojurnalis.com  – Sabtu (18/1/2025), Ketua Generasi Muda Indonesia Bersatu (GRIB) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Mardi, mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya organisasi masyarakat (ormas), untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas). Pernyataan ini disampaikan Mardi melalui sebuah video yang dikirimkan kepada awak media, menyusul insiden bentrok antarormas Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

 

Dalam videonya, Mardi mengungkapkan rasa keprihatinannya atas bentrokan yang terjadi. Ia menekankan pentingnya menjunjung nilai-nilai persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada. “Mari kita bergandengan tangan, menjaga keharmonisan, dan menghindari isu-isu provokatif yang dapat memecah belah persaudaraan,” ujar Mardi.

 

Bentrok yang terjadi di Blora, meski berada di wilayah berbeda, dikhawatirkan bisa memicu ketegangan di daerah lain, termasuk di Kabupaten Inhu. Oleh karena itu, Mardi menekankan pentingnya semua pihak khususnya ormas-ormas yang ada dikabupaten Inhu untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. “Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai kita terseret dalam konflik yang tidak membawa manfaat,” tambahnya.

 

Insiden di Blora tersebut melibatkan dua ormas besar, yakni Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB, yang berujung pada aksi saling serang dan kerusakan fasilitas umum.

 

Mardi juga mengingatkan pentingnya peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat keamanan untuk terus bersinergi menciptakan suasana yang kondusif. “Kami berharap, insiden serupa tidak terjadi di Kabupaten Inhu. Semua pihak harus mampu menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan,” tegasnya.

 

 

Mengakhiri videonya, Mardi mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus selalu menjadi prioritas utama. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan pemicu konflik. “Mari bersama- sama untuk tidak terpengaruh dengan isu – isu provokatif dan isu tidak enak ,” tutup Mardi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *