Melestarikan Budaya Indonesia, Kapolres Kampar Nonton Bareng Wayang Kulit Dalam Rangka Jari Bhayangkara Ke-78

Nasional144 Dilihat

BANGKINANG, Metrojurnalis.com – Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja bersama bersama PJU dan Forkopimda menggelar acara nonton bareng Pagelaran Wayang Kulit dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024,Jumat (5/7/2024) sekira pukul 20.00 Wib.

 

 

Acara pagelaran wayang kulit itu ditayangkan langsung dari Mabes Polri, Jakarta, dihadiri langsung Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, serta Pejabat Utama TNI-POLRI lainnya bersama tokoh masyarakat dan komunitas pecinta Wayang Kulit Indonesia.

 

Sementara itu, Jajaran Polres Kampar dan Masyarakat mengikuti penayangan Wayang Kulit ini melalui nonton bareng (Nobar) di Aula Rumah Dinas Kapolres Kampar Jl. Prof. M. Yamin, SH Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar.

 

Pagelaran wayang kulit kali ini menampilkan lakon “Tumurune Wiji Sejati” yang mengisahkan tentang Raden Wisanggeni, seorang kesatria cerdas dan sakti yang menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran.

 

Melalui nobar yang menampilkan kebudayaan pertunjukan wayang kulit ini, diharapkan menjadi pesan khusus bagi masyarakat yang menonton pertunjukan, yakni sosok Wisanggeni yang menegakkan kebenaran, keadilan dan kejujuran.

 

Sebagaimana bagaimana tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan untuk bersama hidup sesuai Pancasila sebagai pandangan hidup dan karakteristik bangsa yang didasarkan pada nilai-nilai nasional yang menjadi dasar kebudayaan bangsa.

 

Menurut Kapolres Kampar kegiatan ini juga merupakan upaya Polri dalam menjaga dan mengedepankan persatuan serta kesatuan dalam bingkai Pancasila, yang menjadi pandangan hidup sehari-hari dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Acara nobar ini terbuka untuk umum dan gratis bagi seluruh masyarakat yang ingin ikut serta menikmati pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini.

 

Diharapkan, melalui kegiatan ini, semangat cinta terhadap budaya lokal dapat semakin ditingkatkan, di tengah arus globalisasi yang semakin maju dan canggih. Acara ini juga menjadi momen untuk merayakan dan mengapresiasi Hari Bhayangkara ke-78 dengan cara yang berbeda dan bernuansa kebudayaan yang khas Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *