Pekanbaru, Metrojurnalis.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan menjaga standar pelaksanaan tugas Pemasyarakatan khususnya di bidang Pengamanan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Sapto Winarno, beserta jajaran keamanan Lapas Kelas IIA Pekanbaru mengikuti kegiatan Penguatan Teknis Pemasyarakatan Bidang Pengamanan secara daring via zoom, Selasa (25/06).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Graha Bakti Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia, dimana sebanyak 20 UPT turut hadir langsung dan sisanya mengikuti secara daring.
Kegiatan bertema “Penanganan Olah Tempat Kejadian Perkara di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak” dibuka langsung oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen, Teguh Yuswardhie. Teguh menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan untuk menambah pengetahuan bagi jajaran Pemasyarakatan dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pada kegiatan ini, hadir sebagai narasumber antara lain Kombes Pol. Ari Wibowo, S.I.K, M.H., (Kabiddaktikram Pusinafis Bareskrim Polri), Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., DFM., (Kabiddoksikes Rodokpol Pusdokkes Polri), serta Kompol Heri Prianto (Kepala Sub Bidang Fisika Bareskrim Polri).
Dalam pemaparan narasumber Dalam pemaparannya, Kombes Pol. Ari Wibowo mengangkat materi materi Pusat Indonesian Automatic Finger Identification System (Pusinafis) Badan Reserse Kriminal Polri) yang menekankan pentingnya pemahaman bagaimana menjaga TKP agar dapat teridentifikasi. Sementara itu, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., D.F.M (Dokter Forensik) membahas materi-materi “Mengenal Ciri Korban Tindak Pidana Berdasarkan Ilmu Kedokteran Forensik,” mengingat pentingnya identifikasi awal penyebab kematian untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Kompol Heri Prianto (Kasubid Komputer Forensik Puslabfor Bareskrim Polri) menyampaikan materi “Penanganan Barang Bukti Elektronik” yang mengangkat tentang pentingnya pemahaman teknis terkait kejahatan melalui teknologi.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan teknis Petugas Lapas dalam menangani TKP, sehingga mampu memberikan respons cepat dan tepat sebelum pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hal ini tentu saja menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan.