Pekanbaru, Metrojurnalis.com – Dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal memimpin pelaksanaan apel pasukan sebagai bagian dari persiapan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Acara ini berlangsung di halaman Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, pada Selasa (30/01/2024) pkl. 16.00 Wib
Apel tersebut dihadiri oleh Wakapolda Riau Brigjen Kasihan Rahmadi, Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Rony Lumban Gaol, para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, serta ratusan peserta apel yang terlibat dalam tugas pengamanan.
Sebagai simbol kesiapan, secara simbolis peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pengamanan Pemilu 2024, seperti baju, kaos kaki, dan tas ransel, diserahkan kepada personel yang akan bertugas.
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, selaku inspektur upacara, menyampaikan amanatnya, menjelaskan bahwa apel kesiapan Pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) adalah perwujudan kesiapan mereka sebagai garda terdepan untuk menjamin keamanan selama Pemilu 2024.
“Momentum Pemilu adalah puncak demokrasi suatu negara. Oleh karena itu, Polri wajib melaksanakan strategi pengamanan baik saat pemungutan suara maupun pasca pemungutan suara, dan selalu berkoordinasi dengan TNI, KPU, Bawaslu, serta unsur-unsur terkait lainnya,” ucap Kapolda Riau.
Irjen Pol Muhammad Iqbal juga menegaskan bahwa pada tanggal 11 Februari 2024 mendatang, Polda Riau akan melepas sebanyak 1.664 personel BKO Polda Riau dan BKO Brimob, yang akan ditugaskan pada Pengamanan TPS di 12 Kabupaten di Provinsi Riau.
“Untuk itu, kita harus siap dalam segala aspek, tidak hanya kesiapan fisik, tetapi juga kesiapan dalam aspek lainnya. Oleh karena itu, saya menekankan agar persiapan wawasan, strategi taktis dan teknis, fisik, dan kesehatan fisikis dimulai sejak sekarang, sehingga tugas mulia yang akan diemban dapat terlaksana dengan baik,” ujar Irjen Iqbal dalam amanatnya.
Dalam interaksi dengan awak media, Kapolda Riau menambahkan bahwa persiapan dalam segala aspek harus sudah dilakukan sebelum tanggal 11 Februari 2024. Ia juga menginstruksikan kepada Karo Ops untuk mengumpulkan semua personel yang akan ditugaskan pada PAM TPS, serta menekankan perlunya persiapan dari segala aspek, termasuk kesiapan fisik, produktivitas, dan pemahaman karakteristik daerah setempat.