PEKANBARU, Metrojurnalis.com – Hari Natal diperingati setiap tanggal 25 Desember. Namun sehari sebelum merayakan Natal, ada satu peringatan yang dilakukan umat Kristiani. Peringatan itu disebut Malam Natal. Perayaan Malam Natal dilakukan pada malam hari sebelum tanggal 25 Desember atau pada 24 Desember malam.
Tak terkecuali dengan warga binaan pemasyarakatan (wbp) yang ada di Lapas maupun Rutan seluruh Indonesia turut merayakan malam natal bersama secara online, Minggu (24/12/2023). Merujuk surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum Dan HAM Republik Indonesia Up.Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Nomor : PAS.3-UM.01.01- 1203 tanggal 05 Desember 2023 perihal Pelaksanaan Kegiatan Ibadah Malam Natal Online di Lapas, Rutan dan LPKA.
Dipimpin langsung oleh Pdt. Gatut dan Pdt. Esther Budiyono dengan “Hidup Kekal : Hadiah dari Sang Natal”, kegiatan malam natal berlangsung khidmad. Di Lapas Kelas IIA Pekanbaru sendiri sebanyak 23 (dua puluh tiga) wbp mengikuti kegiatan malam natal secara online yang didampingi langsung oleh Kepala Seksi Administrasi Kamtib Harles Marbun.
Diawali dengan penyembahan pujian dari Anak Binaan Pemasyarakatan dari Gereja Ujung Bumi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembang Kuning Nusakambangan. Renungan natal dibawakan oleh Pendeta Gatut Budiyono dengan tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” (Lukas 2 : 14).
“Malam natal online ini merupakan salah satu bentuk memberikan hak kepada wbp terkhusus umat kristiani untuk beribadah sekaligus merayakan suka cita natal sebagaimana orang-orang diluar sana, tentunya ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka semua.” Ungkap Marbun
Kegiatan ditutup dengan doa dan menyalakan lilin yang dipimpin oleh Pendeta Yani Lim, dilanjutkan dengan pembacaan doa syafaat, doa Bapa kami, dan doa berkat.