PEKANBARU, Metrojurnalis.com – Salah seorang dokter Lapas Kelas II A Pekanbaru mengikuti kegiatan evaluasi pelaksaan kegiatan jejaring pelayanan kesehatan secara daring melalui aplikasi zoom metting pada Rabu pagi (20/12/23) di ruangan klinik pratama Lapas Kelas IIA Pekanbaru.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care) yang berkualitas. Oleh sebab itu diperlukan upaya peningkatan mutu layanan primer dengan dengan melaksanakan integrasi pelayanan di FKTP. Klinik Pratama Lapas Kelas II A Pekanbaru sendiri telah memiliki ijin klinik dan ter registrasi di kemenkes dan saat ini sedang proses menuju akreditasi. Saat ini terdapat 58 Lapas rutan se indonesia yang ditunjuk untuk persiapan akreditasi. Untuk wilayah Riau yang ditunjuk adalah Lapas Kelas II Pekanbaru.
Klinik yang telah terakreditasi menunjukkan bahwa klinik tersebut telah memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan badan akreditasi. Proses akreditasi klinik dapat membantu klinik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien terutama bagi warga binaan pemasyarakatan.
Setiap fasilitas kesehatan termasuk klinik Lapas harus memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan pemerintah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu kerja dengan perbaikan berkelanjutan pada sistem penyelenggaraan pelayanan klinis.
Sesuai dengan regulasi baru dari pemerintah, yakni klinik harus memenuhi 3 standar kategori untuk menjalankan proses akreditasi, yaitu Tata Kelola Klinik (TKK), Peningkatan Mutu dan Kesehatan Pasien (PMKP), serta Penyelenggaraan Kesehatan Perorangan (PKP).
