Pekanbaru, Metrojurnalis.com – Monitoring dan Evaluasi (Monev) merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program. Dalam rangka meningkatkan nilai indeks kepuasan penerima layanan rehabilitasi yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan rehabilitasi bagi pengguna narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau mengadakan Rapat Monev Pelaporan Data Tahun 2023, Kamis (30/11).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno, melalui jajaran Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Kelas IIA Pekanbaru mengikuti Kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang dilaksanakan di Hotel Bono Pekanbaru.
Acara dibuka oleh Kepala Bagian Umum BNNP Riau, Febri Firmanto, mewakili Kepala BNNP Riau. Beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam kegiatan ini yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat Penyelenggara Pelayanan Publik sesuai dengan Permenpan RB Nomor 14 Tahun 2017.
“Kegiatan bertujuan untuk memperoleh nilai indeks kepuasan penerima layanan rehabilitasi yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Dalam skor penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat secara keseluruhan Provinsi Riau memperoleh kategori A yang artinya sangat baik,” ungkap Febri.
Dalam rapat ini dibahas juga beberapa kendala yang dihadapi. Diantaranya adalah dalam melakukan pengisian kuesioner IKM adalah klien yang memiliki tingkat pendidikan rendah sehingga tidak dapat mengisi dengan baik dan benar. Selain itu, adanya perbaikan sistem menyebabkan link pengisian menjadi eror sehingga mempengaruhi keengganan untuk mengisi ulang.
Lapas Kelas IIA Pekanbaru melalui seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) akan terus memaksimalkan peran dan fungsinya dalam rehabilitasi sehingga dapat menurunkan angka pengguna narkoba di Provinsi Riau.
