PEKANBARU, Metrojurnalis.com – Dalam rangka meningatkan pelayanan kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta memastikan tugas dan fungsi perawatan kesehatan dan rehabilitasi dapat berjalan secara optimal, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru ikuti kegiatan sosialisasi skrining TBC dengan intervensi ronsen dada secara virtual. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Tim Medis Klinik Pratama Lapas Pekanbaru, Selasa (18/07/2023).
Sosialisasi kegiatan ACF TBC melalui skrining Gejala Dengan Intervensi Skrining Chest X-Ray (CXR) di Rutan, Lapas, dan LPKA 33 Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2023 yang dibuka oleh Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, Elly Yuzar.
Dalam sambutannya, Elly menekankan bahwa “Pelayanan kesehatan dan perawatan di Lapas/Rutan maupun LPKA menjadi hal yang penting untuk di perhatikan khususnya Penyakit TBC, karena Lapas/Rutan maupun LPKA 10x lipat lebih mudah terpapar TBC maka dari itu perlunya skrining TBC dan Skrining Chest X-Ray, dan pengobat OAT yang harus rutin dilaksanakan,” ungkap Elly.
Mewakili tim medis Klinik Pratama Lapas Pekanbaru, dr.Rosmawaty menyampaikan bahwa kesehatan warga binaan menjadi perhatian khusus, terutama dari penyakit menular seperti TBC. Melalui upaya aktif mencari orang yang berisiko, bergejala dan terus melakukan deteksi dini.
“Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini, kami berharap petugas rutin dapat mendeteksi kasus TBC secara dini dan mencegah penyebarannya, sehingga melindungi kesehatan para WBP,” ungkap dr.Ros sapaan akrabnya.
