IBADAH RUTIN GEREJA INTERDOMINASI LAPAS PEKANBARU, WUJUDKAN WARGA BINAAN TAAT BERAGAMA

Nasional81 Dilihat

PEKANBARU, Metrojurnalis.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru secara rutin melakukan pembinaan kerohanian bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pembinaan kerohanian dan ibadah keagamaan dilakukan untuk menciptakan insan rohani yang

berkarakter, sesuai dengan agama yang dianut para WBP. Mengingat para warga binaan yang saat ini menghuni Lapas berasal dari latar belakang keagamaan yang berbeda-beda.

 

Hari ini Selasa (09/05/2023), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru yang beragama Kristen dan Katholik dengan khidmat melaksanakan ibadah di Gereja Interdominasi Lapas Pekanbaru.

Kegiatan kerohanian ini termasuk dalam kategori Pembinaan Kepribadian yang berupa kebaktian agama Kristen di Gereja Interdenominasi di Lapas Pekanbaru dan bekerjasama dengan gereja –gereja lokal di Pekanbaru. Sehingga WBP dapat menemukan ketenangan untuk mengembalikan jati diri mereka yang seutuhnya.

Koordinator Gereja dan WBP Nasrani sekaligus sebagai Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban di Lapas Pekanbaru Harles Marbun, menyampaikan bahwa Ibadah selalu aktif dilaksanakan oleh para WBP Kristen maupun Katholik baik secara mandiri maupun didampingi dengan kunjungan Pendeta atau Pastor di Gereja Interdenominasi di Lapas Pekanbaru.

Menurut Harles kegiatan ibadah di gereja ini dilakukan rutin setiap paginya. Dimulai pukul 10.00 WIB para WBP Kristen dan Katholik dengan kesadarannya sendiri menuju Gereja Lapas untuk melaksanakan ibadahnya dengan penuh semangat dan khidmat. Lebih lanjut, jajaran pengamanan juga memberikan dukungan pengamanan sepenuhnya demi kelancaran ibadah tersebut.

“Ini merupakan salah satu wujud koimitmen memperbaiki diri dari dasar hati warga binaan kita yang Kristen, pembinaan kerohanian ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar Warga Binaan sehingga menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Harles.

Dengan adanya program pembinaan rohani ini diharapkan ada perubahan pola pikir bagi WBP Lapas Pekanbaru menjadi pribadi yang taat beribadah, sehingga diharapakan dengan konsistennya WBP dalam melaksanakan ibadah akan berdampak positif bagi kehidupan di lingkungan Lapas Pekanbaru yaitu tercipta situasi nyaman, aman, dan kondusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *