PEKANBARU, Metrojurnalis.Com – Pelatihan kemandirian merupakan suatu wadah dalam mengembangkan keterampilan dan minat bakat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru melalui seksi Kegiatan Kerja (Giatja) kembali melaksanakan kegiatan pelatihan menjadi barista profesional bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pekanbaru, Sabtu (01/04/2023).
Bertempat di Pojok Café Mantap Jiwa Lapas Pekanbaru, pelatihan ini diikuti oleh 10 orang WBP Lapas Pekanbaru. Sebelumnya, Lapas Pekanbaru sudah menjalin kerja sama dengan pihak ke tiga dalam hal ini CV. Jasa Indah Mandiri yang diikat di dalam sebuah MOU sehingga instruktur yang dihadirkan dan ditunjuk adalah mereka yang sudah terampil dan sangat handal di bidangnya masing-masing.
Lebih lanjut, instruktur Barista Kopi, Andi Mulita, saat memberikan pelatihan Barista Kopi mengapresiasi antusiasme warga binaan yang mengikuti pelatihan. Ia tak menyangka bahwa warga binaan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan cepat dan baik, sehingga dapat menghasilkan cita rasa kopi yang berbeda dari umumnya.
“Ketika dicicipi, rasanya sungguh diluar ekspektasi. Dari hari ke hari, warga binaan menunjukan perkembangan,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, Kepala Lapas Pekanbaru Sapto Winarno meyakini bahwa pelatihan Barista Kopi yang diselenggarakan pihaknya dapat bermanfaat bagi warga binaan ketika mereka bebas.
“Alhamdulillah, usaha yang dilakukan Lapas Pekanbaru dalam melaksanakan pembinaan kemandirian kepada warga binaan berjalan dengan baik. Pelatihan barista bagi WBP guna melatih keterampilan dan diharapkan agar mereka dapat bekerja atau membuka usaha sendiri nantinya setelah menyelesaikan masa hukuman” ungkap Kalapas saat dimintai keterangan.