PEKANBARU, Metrojurnalis.Com – Sesuai janjinya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, berkesempatan turun langsung ke jalan menyapa para pengendara.
Irjen Iqbal didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dan jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, menyapa masyarakat yang melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Pos Lantas Gurindam 1.
Tampak Jenderal polisi bintang dua itu, mengenakan rompi khas Polantas berwarna hijau cerah.
Irjen Iqbal menyapa sejumlah pengendara yang lewat dengan ramah. Mantan Kapolda NTB ini juga memberikan dan memasangkan helm, khususnya kepada anak-anak yang duduk di boncengan.
Saat turun ke jalan, Irjen Iqbal juga mendapati ada pengendara motor yang mengalami kempes ban. Sementara pengendara itu harus mengantar anaknya ke sekolah.
Dijelaskan Irjen Iqbal, ia sengaja turun memantau situasi arus lalu lintas saat jam sibuk, antara pukul 05.30 WIB hingga 08.00 WIB.
“Saya kira ini adalah situasi dan kondisi yang sesungguhnya, dimana jam-jam pada pukul 05.30 sampai 08.00 adalah jam sibuk. Juga rawan kemacetan, rawan kecelakaan juga. Bahkan rawan keamanan, rawan terjadinya gangguan keamanan,” ucap Irjen Iqbal saat diwawancarai di lokasi.
Lanjut Kapolda Riau, terkait antisipasi kerawanan tersebut, pihaknya sudah menyiapkan tim yang turun ke lapangan. Polantas sudah bersiaga di lokasi sejak subuh.
“Tim kami pukul 5 sudah harus keluar dari rumah untuk melaksanakan tugas mulianya, berdiri, dan plotting di simpul-simpul ruas jalan yang sudah kita mapping di mana potensi kerawanan yang tadi saya sebutkan,” terang mantan Kadiv Humas Polri ini.
Maka dari itu dikatakan Irjen Iqbal, dalam momentum Operasi Zebra Lancang Kuning 2022 ini, dirinya memerintahkan seluruh jajaran untuk turun ke jalanan.
Tujuannya, pertama untuk menyapa masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa polisi di jajaran Polda Riau siap untuk melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat.
Terlebih lagi di jam-jam sibuk, yang padat arus lalu lintas dan kegiatan dari masyarakat.
“Pada jam sibuk ini harus kami yakinkan bahwa seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan, tidak ada gangguan keamanan. Polisi akan siap sedia membantu.
“Seperti tadi ada contoh, ada seorang ibu yang tiba-tiba bannya kempes. Saya perintahkan Kasat Lantas untuk membenahi sepeda motornya, dan anaknya diantar pakai mobil patroli. Itu simbol pelayanan ke masyarakat. Dan hal lainnya,” ucap jebolan Akpol 1991 ini.
“Tadi juga saya bagikan helm kepada seluruh pengendara yang membonceng anak-anaknya tidak pakai helm, banyak sekali. Kalau kita persentase hampir sekitar 40 persen pengguna sepeda motor di Pekanbaru yang membawa putra-putrinya antar sekolah, tidak pakai helm. Sayangi anak-anak, masa kita sendiri yang selamat,” imbuh Irjen Iqbal.
Untuk itu dibeberkan Irjen Iqbal, terkait kondisi ini ia pun menaruh perhatian khusus. Jajaran Polantas sudah diminta untuk membagikan helm gratis selama pelaksanaan Operasi Zebra ini.
Sekaligus, petugas diarahkan agar memberikan sosialisasi dan edukasi, supaya anak-anak yang dibonceng juga harus dilindungi keselamatannya.
“Bahwa anak itu bukan tameng loh ya, saya lihat orangtuanya pakai helm, atau saudaranya pakai helm, anaknya di depan tidak pakai helm, ada juga di belakang. Oleh karena itu saya perintahkan agar mengimbau masyarakat, supaya semua pengguna jalan selamat sampai tujuan,” ulasnya.
Irjen Iqbal menyatakan, Operasi Zebra ini memiliki tujuan untuk menekan angka kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, termasuk mengurai kemacetan.
Pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat harus mengedepankan aspek humanis, edukatif, dan persuasif.
“Oleh karena itu Kapoldanya juga harus turun, jadi tauladan. Kalau Kapoldanya sudah turun, dibawahnya saya harapkan wajib untuk turun menyapa masyarakat. Untuk diketahui, setelah tanggal 16 tidak akan berhenti sampai di sini. Jadi Kapolda, bersama seluruh PJU, Kapolres yang tadinya apel, minimal hari Senin harus turun ke jalan,” sebutnya.
“Karena Senin itu kita tahu jam sibuk luar biasa, libur setelah weekend masuk weekday. Senin pagi dan Hari Jumat sore kami akan turun. Kita akan evaluasi. Bahwa simbolnya, semangatnya yaitu kami ingin mendekatkan diri ke masyarakat. Bahwa polisi itu kehormatan dan kemuliaannya, masyarakat bisa merasa polisi bisa melindungi mereka dengan baik,” pungkasnya.
Setidaknya ada 7 sasaran Operasi Zebra Lancang Kuning 2022.
Diantaranya tidak memakai helm SNI dan sabuk pengaman, menggunakan HP saat berkendara, berboncengan lebih dari 1 orang, pengendara dibawah umur, melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah pengaruh alkohol, melawan arus, dan pelanggaran kasat mata lainnya.
Mendekati hari pelaksanaan, sebelumnya petugas sudah gencar melakukan sosialisasi terperasi Zebra Lancang Kuning 2022.
Petugas mendatangi titik-titik keramaian. Petugas menggunakan spanduk dan brosur mengingatkan masyarakat tentang pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2022.