Bangkinang, Metrojurnalis.Com – Polres Kampar mengadakan kegiatan bakti sosial yang ditujukan kepada para pengemudi Becak Motor ( bentor), Truk dan Angkutan Umum pada hari Rabu 7 september 2022.
Dalam kegiatan ini Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK di damping oleh Kasat Lantas AKP Rudi Sudariono SIK MM, dan Kasat Reskrim AKP Koko Ferdinand Sinuraya, SH MH, yang mana kegiatan ini diadakan dua lokasi yaitu terminal bus Bangkinang dan Pasar Kuok Kec.Kuok, yang mana puluhan paket sembako dibagikan kepada para pengemudi becak motor, supir truk dan Supir angkutan umum, Tujuannya membantu meringankan beban masyarakat terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK, mengatakan bahwa pembagian bantuan sosial atau bansos dilansanakan serentak oleh Polres dan Polsek Jajaran Polres Kampar yang mana sembako yang di bagikan sebanyak 400 Paket dengan penerima sembako antara lain Pengemudi becak motor ( bnetor ), supir truk dan supir angkutan umum.
Kegiatan bansos ini merupakan bentuk empati Polri dalam meringankan beban para pelaku usaha, khususnya sektor transportasi becak moton, Supir Tuk dan Supir angkutan umum yang terdampak dengan adanya kenaikan harga BBM,” kata Kapolres di sela kegiatan pembagian bansos.
Meskipun nilainya tidak seberapa, ini merupakan bentuk silaturahim dan rasa empati kami kepada pengemudi becak motor, truk, dan angkutan umum menyikapi kebijakan pemerintah untuk penyesuaian harga BBM,” kata Kapolres.
Kapolres berharap kegiatan ini membawa manfaat kepada masyarakat, khususnya pengemudi becak motor, truk dan supir angkutan umum beserta keluarga mereka di rumah. Hal ini, juga dapat terjalin komunikasi yang baik dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Kampar.
Salah satu perwakilan warga sdr Eman pengemudi becak motor (bentor) mengucapkan terima kasih kepada Polres Kampar yang telah memberikan bantuan sosial kepada mereka.
“Semoga bantuan ini, bermanfaat bagi keluarga terkait dampak naiknya harga BBM. “Kami juga siap membantu keamanan dan stabilitas di wilayah Kampar, dengan tidak melakukan unjuk rasa terkait kenaikan harga BBM,” tandasnya.