Metrojurnalis.com – Bencana tanah longsor menerjang dekat permukiman warga di desa orahili kecamatan Bawolato kabupaten Nias, senin 20/06/2022. Lamanya berhenti guyuran hujan tersebut mencapai dua jam baru berhenti hingga diakibatkan longsor.
Dalam penglihatan awak media bila akan seterusnya turun hujan dalam waktu dekat lagi, akan bisa lebih longsor lagi tempat tersebut dan membuat rumah pemukiman tersebut bisa longsor.
Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut mengakibatkan tebing tanah setinggi sekitar 10 meter menimpa bahu jalan sampai menutupi jalan dengan tanah yg longsor tersebut, hingga kendaraan roda dua dan empat susah melewati jalan lintas kabupaten Nias.
Peristiwa longsor yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB itu membuat tanaman pohon keras maupun pohon pisang sudah berada di tengah bahu jalan akibat longsor, meganggu aktivitas pejalan kaki maupun roda dua dan empat.
Peristiwa kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang di akibatkan oleh longsor tersebut.
Tim organisasi pemerintah Desa orahili perangkat desa dan kepala desa orahili kecamatan Bawolato turun melihat dan mengevakuasi langsung warga yang ada rumah/permukiman di sekitaran longsor tersebut untuk tidak terjadi korban di wilayah tersebut.
Kepada desa orahili , Aprilianus Bawamenewi menyampaikan kepada warganya untuk berhati-hati dan waspada, “kita himbau warga kita agar waspada dan berhati-hati yang ada wilayah pemukiman longsor ini karena hujan ini sangat deras sampai ber jam-jam baru berhenti, jadi kita tetap siap siaga.
Dan ini kami akan segera langsung laporkan kejadian ini kepada pak camat Bawolato dan kepada bapak bupati Nias serta kami sampaikan informasi ini kepada dinas badan penanggulangan bencana daerah(BPBD) kabupaten Nias tutupnya.
Selaku kepala wilayah dusun1 desa orahili kecamatan Bawolato Yunus Harefa, langsung mendekati warganya, disampaikannya kepada warga dekat longsor tersebut, “saya sebagai kepala Dusun satu menghimbau yang punya rumah dekat pemukiman longsor ini agar mengungsi untuk sementara, di tempat yang aman agar tidak ada korban jiwa terangnya.
Selaku warga yang ada rumah/pemukiman yang sudah longsor, Yarlina waruwu memohon kepada pemerintah kabupaten Nias untuk melakukan penanganan yang serius dan secepat mungkin agar mereka bisa aman dan selamat dari wilayah longsor ini, “ya kami sebagai yang sudah merasa terancam dari longsor ini mengharapkan bantuan pemerintah untuk melakukan pembangunan tembok penahan tanah(TPT)untuk keselamatan kami warga desa orahili ini, ” Tutup keluhannya.
Fonahia zebua melaporkan