Kuantan Singingi, Metrojurnalis.com,- Tidak Jerah diperingati Masyarakat,Perambahan Hutan Lindung Kembali Terjadi
Tepat hari Sabtu 19 februari 2022 Yang Lalu Hutan Ulayat Adat masyarakat desa Koto baru Kembali dibabat Orang tak di kenal
Masyarakat Melakukan Operasi Tangkap Tangan Perambahan Hutan Secara Liar Atau Ilegal,dengan hasil Masyarakat Mendapati 4 (empat) Orang Pelaku Perambahan Hutan Ulayat Secara Ilegal Dengan Menggunakan gergaji Mesin (Sensow)
Padahal Sebelumnya Masyarakat Sudah Memperingati dengan Cara Mengusir dan Memasang Plakat Berupa Spanduk Larangan Perambahan atau penebangan hutan ulayat desa koto baru
Namun Saat Masyarakat mencoba mengintrogasi Pelaku, Pelaku Penebangan Mengaku di Suruh atau dipekerjakan oleh seseorang Pada hari jum’at 18 february 2022
Pelaku (Pekerja Suruhan) Sempat Menyebutkan beberapa nama yang Mempekerjakan Mereka,
“Kami Tidak Tahu pak,kami hanya di pekerjakan pak Ahmad,Pak Nasution dan Pak ucok baron Untuk Menebang dan membuka Lahan”, Ungkap Pengakuan Salah seorang Penebang Tersebut,
Diduga ketiga Orang yang di Sebutkan Pelaku Berasal dari desa Sungai Paku.
Salah seorang warga desa koto baru yang tidak ingin di sebutkan namanya Membenarkan Kabar Tersebut Saat di hubungi media melalui telpon seluller
“Hutan Adat kami Kembali ditebang bang,Hari jum’at kemaren semakin berani,padahal sudah diperingati,akankah pelakunya di diamkan,atau ada yang melindungi”, Ucap Kesal seorang Warga
di Tempat yang Lain setelah sebulan berlalu awak media melakukan investigasi terkait pemberitaan tersebut,
Berdasarkan hasil wawancara Media kepada Salah seorang yang mengaku pekerja suruhan,
alhasil awak media mendapati jawaban yg berbeda,
“Awalnya kami di kumpulkan pak JSN SHMB (Pejabat Tinggi) Lalu kami di ajak untuk buka Lahan secara besar besaran di seberang itu,kemudian besoknya kami Lansung ke pekanbaru beli alat,seperti gergaji mesin ( Sensow),Nah pak Nasution itu yang penunjuk jalan nya,Kami tidak tau bang kalo itu Lahan ulayat koto baru,Saat kami bekerja tiba tiba saja kami di berhentikan dan di usir Masyarakat agar tidak melanjutkan pekerjaan kami,ya udah kami pulang dan alat kami tinggal saja sampai urusan masalahnya selesai,Tapi beberapa hari lalu kami tanya lagi sama pak JSN katanya sudah aman sama warga koto baru bang,sudah potong kambing katanya”
kemudian Awak media mencoba menanyakan ke Ketua Karang Taruna koto baru,Namun Ketua Karang Taruna Membantah Keras Terkait Sudah Aman atau sudah potong kambing,
“tidak ada itu bang,mana ada potong kambing,atau ada yang mau bermain main,Kami pemuda pemudi desa koto baru Akan menindak secara Tegas siapa saja yang bermain dengan perambahan hutan ulayat adat kami”.
ditempat yg lain awak media mencoba meminta konfiramasi kepada yg di duga pak JSN melalui pesan whaatshap,Namun Pesan sudah di baca tapi hingga saat ini belum juga ada jawaban dari pak JSN.
(Ikhzar RS)