SELAMATKAN WBP DARI KETERGANTUNGAN NARKOTIKA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG, TARGET PROGRAM REHABILITASI MEDIS LAPAS PEKANBARU

Nasional71 Dilihat

PEKANBARU, Metrojurnalis.Com – Program Rehabilitasi Medis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru sudah mulai berjalan. Sebanyak 40 orang warga binaan Lapas Pekanbaru yang sudah melalui seleksi dari pihak tenaga kesehatan Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari acara pembukaan Program Rehabilitasi Medis beberapa waktu yang lalu, dimana seperti yang kita ketahui bersama Program Rehabilitasi Medis ini bekerjsama dengan pihak-pihak terkait, Rabu (15/03/2023).

 

Pembinaan terpusat berlokasi di Klinik Pratama Lapas Pekanbaru. Setiap pagi warga binaan yang tergabung dalam Program Rehabilitasi Medis berkumpul guna ikuti pembinaan yang diberikan. Baik pembinaan secara jasmani maupun pemberian materi tentang rehabilitasi medis.

 

Sebelumnya tenaga medis Klinik Pratama Lapas Pekanbaru melakukan pemeriksaan kesehatan (screening) mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, HIV, dan TB.  Setelah itu dilanjutkan dengan edukasi dan langkah-langkah efektif serta penyampaian informasi kepada seluruh WBP terkait program rehabilitasi ini.

 

“Ini merupakan harapan kita bersama, khususnya juga menjadi harapan keluarga mereka (WBP) di rumah, dengan tercapainya program rehabilitasi yang diberikan, maka kita (L’Baru), telah berhasil menyelamatkan mereka (WBP) dari bahayanya jurang narkoba, dan bisa menjadi contoh yang baik, kelak ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujar Sapto Winarno selaku Kalapas Kelas IIA Pekanbaru.

 

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik sekaligus  Koordinator Rehabilitasi Medis Lapas Pekanbaru, Ismadi, menekankan bahwa program rehabilitasi ini bertujuan untuk membantu para WBP agar kembali menjalankan kehidupannya secara lebih baik dan dapat menumbuhkan rasa optimisme untuk pulih dari ketergantungan narkotika khususnya,”Program Rehabilitasi Medis ini adalah cara yang ampuh guna mereka (WBP) untuk meninggalkan ketergantungan mereka terhadap narkoba, dan meningkatkan kualitas mereka menjadi manusia yang bermanfaat dan berdaya guna,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *