JAJARAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PEKANBARU IKUTI KEGIATAN PENGUKUHAN PENGURUS PERSATUAN OLAHRAGA PENGAYOMAN (POP)

Berita Utama145 Dilihat

PEKANBARU, Metrojurnalis.Com – Jajaran Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru menghadiri acara pembukaan Pengukuhan Pengurus Persatuan Olahraga Pengayoman (POP) Tingkat Pusat dan Wilayah Kemenkumham Periode Tahun 2022-2023 pada Rabu (23/06) di Aula Ismail Saleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Riau secara Hybrid oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H di Graha Pengayoman.

Petugas yang hadir dalam kegiatan pengukuhan tersebut adalah mereka yang telah ditunjuk dan terdaftar di Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Riaut Tentang pembentukan pengurus persatuan olahraga pengayoman kantor wilayah kementerian hukum dan hak asasi manusia riau periode 2022-2023.

Pengurus POP Kemenkumham terdiri dari Sekretaris Jenderal sebagai Ketua Umum; Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal, dan Kepala Badan sebagai Pengarah; serta para Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama selaku pengurus dan koordinator cabang olahraga.
POP Kemenkumham menaungi 15 cabang olahraga yaitu sepeda, menembak, trail adventure, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, bola basket, sepak bola, futsal, golf, senam jasmani, catur, atletik, dan e-sports.

Dalam sambutannya Yasonna mengatakan salah satu cara mengembangkan sumber daya manusia (SDM) adalah melalui pembinaan olahraga sehingga SDM Kemenkumham memiliki keunggulan kompetitif di berbagai sektor. Selain memberikan tubuh yang sehat, hasil akhirnya adalah kinerja yang produktif. Ucap Yasonna

Tetap sehat dan menjadi lebih produktif adalah kata kunci bagi kita semua. Hal itu bisa diwujudkan dengan cara berolah raga. Di samping itu, kita juga dapat saling bersilaturahim di lapangan olahraga,” jelas Yasonna saat acara pengukuhan POP.
Yasonna menilai POP Kemenkumham diperlukan untuk mengelola potensi SDM di bidang olahraga, melalui pembinaan dan pengembangan jangka panjang secara terintegrasi dan kolaboratif.

Dengan adanya e-sports sekarang ini, maka tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada jenis-jenis olahraga modern yang lain dan perlu diakomodasi oleh pengurus POP,” jelas Yasonna.Ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *