Penjaga Kebun Sawit di Aniayah dan di Tembak Senapan Angin, Polres Kampar Kejar Pelaku

Daerah155 Dilihat

PERHENTIAN RAJA, Metrojurnalis.Com – Seorang pria meninggal dunia diduga dianiayah dan ditembak oleh sekelompok orang diduga pencuri sawit, pelaku merupakan penjaga kebun sawit. Ia dianiayah bersama istrinya, pada Rabu (1/6/2022) sekira pukul 20.30 WIB.

Korban adalah Dedi Syahputra (30) warga Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja, korban bersama istrinya Purnama bekerja sebagai penjaga kebun sawit milik Jeremmy Ginting (29) warga Marpoya Damai, Pekanbaru. Sekaligus sebagai pelapor ke Polres Kampar.

Dari kasus pembunuhan ini berhasil diamankan barang bukti berupa sehelai baju lengan pendek, sehelai celana pendek bewarna silver kombinasi warna biru dan hitam, sehelai celana dalam bewarna merah, sehelai baju bewarna merah dan satu butir proyektil timah senapan angin.

Awal mula kejadian naas ini ketika korban Video call kepada Jeremy (pelapor), melaporkan adanya buah kelapa sawit berserakan di parit pinggir kebun, lalu pelapor mengatakan “ya udah amankan dulu”, lalu korban mengatakan “siap dek”.

Selanjutnya sekira jam 20.42 Wib istri korban Purnama menelpon pelapor sambil nangis dan meminta tolong bahwa suaminya (korban) telah di aniaya.

Kemudian sekira jam 20.46 wib istri korban kembali menelpon pelapor mengatakan “Dedi sudah tidak sadarkan diri”, selanjutnya pelapor menelpon Anto agar cek dan membantu ke lokasi.

Setelah itu, sekira jam 21.30 Wib Anto menelpon pelapor mengatakan bahwa Korban sudah di Rumah Sakit Pelita Lubuk sakat.

Pelapor langsung ke RS untuk melihat kondisi korban. Dimana saat itu korban sudah meninggal dan ada lobang di dada seperti bekas tembakan.

Dari keterangan istri korban Purnama mengatakan bahwa korban di tembak pelaku dengan senapan angin dan di pukul dengan tojok oleh 2 (dua) orang pelaku. Dan pelaku juga memukul Purnama untuk merampas HPnya yang berakibat tangannya luka memar.

Kapolres Kampar AKBP Rido Purba, S.I.K., M.H melalui Plh. Kapolsek Perhentian Raja Iptu Rusman membenarkan kejadian ini, ” Kini kita dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Pelaku diperkirakan lebih dari 1 orang. Untuk korban sudah dilakukan Otopsi dan juga sudah kita serahkan kepihak keluargnya, ” Jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *